Selasa, 19 Juni 2018

Kolokium, Seminar, Wisuda!


Dari judulnya.. Ya. Sudah terlihat perjalananku masih belum selesai. Masih ada sidang dan pengurusan skl. Tapii..
Alhamdulillah. Untuk pencapaian sejauh ini dalam waktu yang seperti ini, tak pernah kusangka sebelumnya. 

Tak pernah terbesit dalam fikiranku dan
tak tahu dulu bagaimana untuk melakukannya.

Yang kemudian mengalir begitu saja. Dan pada akhirnya selalu,
Rencana Allah jauh lebih baik. Jauh lebih indah dari yang kuduga. :)

Sebelumnya, aku sedikit sedih dengan teman teman yang mengusiliku.
"Dek, kok belum seminar? Kan kolokium pertama.."

Ya, Kolokium Pertama. Kolokium di IPB artinya adalah Seminar Proposal. Pada saat itu, dari seluruh teman-teman statistika angkatanku, aku yang pertama kali melakukannya. Alhamdulillah. Senang sekali hingga dibikinkan apresiasi dari Departemen Sttaistika IPB.







"Loh dek kapan seminar lah kan kolokiumnya yang pertama."
Begitu begitu saja pertanyaannya..
Jadi ntah mengapa teman teman cowo angkatanku hobi sekali mengusiliku. Udah dingetin juga, mau aku semarah apapun tetap saja dibilang ngga bisa marah. Selanjutnya aku yang diceramahi dan diingatkan "eh adek, adek gaboleh marah-marah. Berdosa lho" 
Hingga akhirnya aku yang mudah sekalii dibuat tertawa oleh kelakuan mereka, meskipun kelakuannya itu adalah mengusiliku.. 

Loh kok jadi curhatin mereka ya. Wkwk. Ya pada intinya, walaupun kelihatannya baik - baik saja, aku juga sedih lho ketika disindir kapan seminar karna kolokium pertama. Huhuhu. 

Penelitian ini sudah kumulai sejak praktik lapang. Jadi skripsiku meneruskan proyek yang diberikan oleh direktur di perusahaan tempatku praktik lapang. Perusahaan tersebut bergerak di bidang perunggasan.

Kalau ada yang berkata cepat sekali aku mengerjakannya, sebenarnya tidak seperti itu..

Penelitianku bertujuan untuk menentukan model terbaik dalam peramalan harga broiler dan karkas. Untuk yang tidak tahu apa itu broiler dan karkas bisa di searching di google yaaa.. :p

Sewaktu di kantor, waktuku banyak dihabiskan untuk mencari data, survei turun lapang ke wet market dan modern market, serta wawancara pedagang. Setelah praktik lapang selesai, aku fokus pada pencarian metode terbaik yang dapat digunakan.
Tapi mungkin karena beberapa orang tidak melihat perjalananku dan hanya tahu bahwa aku telah sampai di titik ini, ada yang menganggap bahwa penelitianku tidak ada kendalanya ataupun memandang sebelah mata apa yang sejauh ini kulakukan. :)

Nah untuk kamu yang mengalami beberapa hal serupa sepertiku, tetap bersabar dan berpikir positif, yah. :)

Semoga Allah selalu mengasihi setiap jiwa yang berkata "Ah, kamu mah gampang. Jurusannya gitu doang. Bisa cepet lulus, kan?" yang kemudian tanpa sadar mengecilkan niatmu atau membuatmu tanpa sadar melakukan sesuatu diburu-buru, tanpa dibarengi niat yang ikhlas menuntut ilmu.

Kamu yang paling mengetahui keadaanmu. Mimpimu bukan untuk orang lain. Pun bukan untuk menyusahkan yang lain.
Apakah ketika kamu melakukannya segala sesuatunya dengan sesegera, orang seperti itu yang akan menjadi pertama menunggumu dengan sabar di ujung sana? Tidak. Ia masih akan berkata "Ah kamu mah mentang bisa cepat. Coba saja menjadi aku."

Ya, tidak? 

jadi, tidak ada komentar negatif yang boleh mengecilkan niatmu ya.
Lillahita'ala. :)
Kamu bisa karna Allah Ta'ala. Maka lakukan yang terbaik sedapat yang kamu lakukan. Lakukan segalanya cukup mengharap ridho Allah. Ridho orangtua. Bersyukur bahwa kamu pun, masih memiliki seseorang yang mendukungmu bagaimanapun keadaannya. 









Update foto dari seminar, sampai wisuda 😊













Foto Studio dengan Ibunda





Ini nih sebagian cowo-cowo statistika angkatan 51 IPB yang suka ngusilin, bikin ketawa. Tapi selalu menjaga diriku, walau bagaimanapun berteman, mereka tahu banget aku gasuka disentuh atau tersentuh kaum laki-laki bukan mahrom. Mereka juga nuruut kalau udah aku omelin. Hihi.


Ini lagi, salah satu contohnya. Jadi waktu itu aku disuruh maju kedepan untuk acara apa gitu. Lha terus mereka dari belakang begini coba. Kaya lagi supporteran. Usil banget coba. Gimana ga ketawa akunya didepan.















 





2 komentar: