Minggu, 18 Mei 2014

Yang kerap disebut sahabat




Ada satu waktu, dimana hari itu saya mengeluarkan segenap keluh kesah saya hingga bagian paling kecil dengan seseorang yang paling mengerti saya di dunia ini, tentunya setelah Allah, ibu, ibu dan ibu. Ya, dia-yang kerap disebut sahabat.

Saya belajar banyak darinya. Begitupun dirinya. Saat satu dari kami terpuruk, yang lain menguatkan. Karena kami tahu yang paling diinginkan salah satu dari kami di waktu yang sulit hanyalah kalimat "semua akan baik-baik saja", "Kamu mampu melewati hari ini", "Tuhan takkan membiarkan kamu dalam kesusahan" Sederhana saja.

Iya, bahkan ketika kejujuranmu tak semesta hargai. Ia hadir di barisan paling depan dan menegaskan "kau tak sendiri. Aku bersamamu"

"jika kau ingin kenali seseorang, kenali pula-lah sahabatnya." - anonymous 


Karna kepedihan luar biasa yang dialami seseorang dapat membuat ia bungkam terhadap orang lain tentang apa yang ia rasakan.
Bukan hanya karna ia takmau terlihat lemah, tanpa disadari keadaan-lah yang mengaturnya. Ia telah lelah mengabaikan perasaannya sakitnya sendiri, lelah untuk terlalu peduli kemudian tak dihargai.

Maka hal yang paling tepat kau lakukan adalah mengerti.
Bukan menyalahkan atau membuat keadaan semakin parah.
Bukan merasa selalu benar atau hanya kamu-lah yang merasa paling tersiksa. Hey, bukan kamu saja yang mempunyai perasaan, bukan?

Kuncinya adalah percaya. Kepercayaan bisa membuatmu mengerti orang lain sepenuhnya. Jika orang itu menganggapmu penting, tentunya. Sebab, untuk apa mempercayai mereka yang tak menganggapmu penting? tingkah lakumu tak pernah dianggap benar. Kalimat yang kau ucap dipandang sebelah mata. Tak ada kenyamanan lagi di dalamnya, yang terasa hanya perasaan was-was. Dan kenyataan yang paling pedih yang harus kau hadapi adalah bagian terakhir.


sebab berbicara seolah-olah kamu mengerti betul apa yang dirasakan oleh orang-yang-paling-tak-kamu-percayai rasakan itu tak pernah menarik, karna  tak ada yang ingin kau jadikan pegangan dan tak ada yang dapat ia jadikan sebagai perawat luka yang baik.

-